Categories
Intermezzo

Tips Supaya Tidak Capek Saat Mudik

Lebaran tinggal beberapa hari. Perjalanan mudik sudah jadi tradisi tiap Lebaran tiba. Kamu mudik lewat pantura? Kalau kamu lelah perjalanan mudik lewat pantura, nginep aja di jaringan Hotel Santika Indonesia! Temukan Hotel Santika Premiere, Santika, Kampi dan Amaris yang tersebar di sepanjang jalur pantai utara Jawa atau pantura, mulai dari Karawang Jawa Barat hingga Surabaya Jawa Timur.

Hotel Santika/Amaris sepanjang pantura ada di :
– Hotel Amaris Karawang
– Hotel Amaris Cirebon
– Hotel Santika Cirebon
– Hotel Santika Pekalongan
– Hotel Amaris Pemuda Semarang
– Hotel Amaris Simpang Lima Semarang
– Hotel Santika Premiere Semarang
– Hotel Santika Gresik
– Hotel Santika Pandegiling Surabaya
– Hotel Santika Jemursari Surabaya
– Hotel Santika Gubeng Surabaya
– Kampi Hotel Surabaya
– Hotel Amaris Margorejo Surabaya
– Hotel Amaris Bintoro Surabaya
– Hotel Amaris Margorejo Surabaya

Pesan di aplikasi MySantika atau Santika.com  dan dapatkan keuntungan sebagai member!

Categories
Intermezzo

5 Jenis Makanan Terbaik untuk Berbuka Puasa

MyValue – Saat waktu berbuka puasa tiba, seringkali kita langsung mengonsumsi makanan-makanan yang tersedia tanpa memikirkan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Misalnya saja, makanan-makanan umum yang kerap dijual menjelang waktu berbuka, seperti gorengan, es buah atau jajanan lain.

Ketidakpedulian kita terhadap pola asupan makanan yang kita konsumsi saat berbuka puasa ini tentunya akan memberi dampak yang kurang baik pada kesehatan kita. Pertanyaannya, lalu makanan apa saja yang seharusnya kita konsumsi saat berbuka puasa? Simak 5 jenis makanan terbaik untuk berbuka puasa ini versi MyValue!

1.      Air putih

Minuman manis tentu menjadi incaran utama saat berbuka puasa. Namun, akan jauh lebih baik jika meminum air putih terlebih dahulu. Selain menyehatkan, minum air putih untuk membatalkan puasa di waktu berbuka dapat mengembalikan cairan tubuh yang sudah hilang dengan cepat.

2.      Kurma

Makanan yang satu ini ternyata sangat baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Alasannya, kandungan gula alami yang ada pada kurma sangat efektif untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Bukan hanya itu saja, menurut para ahli, kurma juga dapat menetralkan asam lambung, mencegah sembelit & anemia, sumber vitamin, mineral dan protein yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

3.      Sayur hijau

Selain buah, sayur-sayuran juga dapat dijadikan menu untuk berbuka puasa. Pemilihan sayur pun diusahakan sayur-sayuran yang berwarna hijau, karena memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh seperti serat, vitamin dan mineral.

4.      Daging dan telur

Mengonsumsi daging juga sangat penting saat berbuka puasa karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain daging, sumber protein juga dapat ditemukan pada telur.

5.      Buah-buahan

Buah-buahan adalah menu yang sehat untuk berbuka puasa karena mudah dicerna oleh tubuh. Alangkah lebih baik lagi, jika buah-buahan yang dikonsumsi untuk berbuka adalah buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan melon. Atau buah-buahan yang berserat tinggi seperti pisang atau pepaya.

Selain mengonsumsi makanan sehat, tentunya olah raga yang cukup dan teratur juga wajib  dilakukan agar kondisi tubuh tetap fit. Lakukan olahraga dengan gerakan ringan agar tidak menguras banyak energi saat berpuasa.

(diambil dari berbagai sumber)

Categories
Intermezzo

Tips Membuat Nastar Agar Tidak Gagal, Ketahui Penyebab Nastar Melebar Ini

SajianSedap.com – Cari tahu  agar tidak gagal ini dengan mengetahui penyebab nastar melebar. Kalau sudah tahu penyebab nastar melebar, kita pasti bisa mempraktekan tips membuat nastar agar tidak gagal ini.

Yuk, bersama intip tips membuat nastar agar tidak gagal dengan mencontek penyebab nastar melebar ini.

Nastar yang cantik tentu harus bulat bentuknya. Itu sebabnya, banyak orang jadi galau luar biasa kalau saat dipanggang, nastar terlalu melebar. Bentuk nastar pun jadi aneh karena gepeng. Nah, kalau permasalahan ini terjadi juga pada Anda, jangan dulu menyerah. Anda harus tahu 6 kesalahan yang jadi penyebab nastar terlalu melebar.

Simak di bawah ini.

1. Butter tidak dalam kedaan beku

Pada dasarnya, semua kue yang mengandung butter, haruslah menggunakan butter beku. Begitu juga dengan nastar. Butter memiliki titik leleh yang rendah, sehingga mudah meleleh di suhu ruang. Nah, kalau ketika diadon sudah meleleh, maka waktu dipanggang, kue sudah pasti akan melebar. Tapi, teknik butter beku ini tidak berlaku jika dalam resep diminta menggunakan butter leleh.

Oh ya, pembekuan juga hanya berlaku untuk butter atau mentega dan tidak berlaku untuk margarin. Alasannya, margarin punya titik leleh yang lebih tinggi.

2. Pengocokan terlalu lama

Gesekan pada mixer saat adonan nastar dikocok juga bisa membuat butter atau lemak apapun di dalam nastar jadi meleleh, lo. Itu sebabnya, pengocokan tidak boleh dilakukan terlalu lama. Cukup 4 menit saja. Selain itu, gunakan juga butter beku saat mengocok supaya kemungkinan lelehnya jadi menurun. Sedangkan untuk margarin, kita bisa menggunakannya dalam keadaan suhu ruang.

3. Dipulung terlalu lama

Nastar terlalu melebar bisa disebabkan karena proses pemulungan yang terlalu lama sehingga lemak di dalamnya melelah. Ciri-cirinya, tangan kita jadi sangat berminyak setelah memulung nastar. Kalau sudah begini, kemungkinan nastar melebar akan meningkat.

4. Adonan kue tidak dimasukkan dalam kulkas

Sebelum dipulung, ada baiknya adonan kita masukkan dulu ke dalam kulkas. Jadi, ketika dipulung dalam keadaan dingin, lemak di dalam nastar pun tidak mudah meleleh. Nastar terlalu melebar pun bisa kita hindari.

5. Jumlah tepung kurang

Jumlah tepung yang kurang juga bisa membuat nastar jadi melebar, lo. Kalau ini penyebabnya, kita bisa mengenali dari ciri-ciri adonan yang terlalu lembek.

6. Ditambahkan baking powder

Resep nastar yang benar tidak menggunakan bakin powder ataupun soda kue. Baking powder bisa membuat nastar jadi terlalu mengembang dan akhirnya melebar.

Nah, sudah tenang, kan, karena tahu 6 kesalahan yang membuat nastar melebar? Jadi, jangan menyerah dulu, ya. Kalau berhasil membuat nastar yang bulat sempurna, puasnya pasti bukan main.

Categories
Intermezzo

Tak Cuma Gorengan, Ini 10 Kue Tradisional Indonesia untuk Berbuka Puasa

JAKARTA, KOMPAS.com – Gorengan mungkin menjadi takjil favorit masyarakat Indonesia. Sangat mudah menemui gorengan di penjual takjil. Bahkan, bisa dibilang gorengan mendominasi hidangan lain. Namun sebenarnya masih ada kue khas tradisional Indonesia yang punya aneka bentuk dan rasa. Berbuka puasa dengan kue khas tradisional ini juga lebih menyehatkan ketimbang hanya makan gorengan. Selain itu, menyantap kue tradisional juga membantu melestarikan sajian khas Nusantara. Berikut adalah kue khas tradisional Indonesia yang cocok untuk berbuka puasa:

  1. Srikayo

Kue tradisional khas Palembang, berwarna hijau lumut. Kue ini terbuat dari campuran santan, telur, dan pandan, dan gula. Teksturnya sangat lembut dan ringan membuat srikayo cocok untuk jadi takjil. Kue ini biasa disajikan di gelas berukuran kecil.

2. Timpan

Sekali menyantap kue tradisional khas Aceh ini dijamin membuat ketagihan. Kue Timpan adalah kue yang terbuat dari campuran labu kuning, tepung ketan, santan, dan nangka. Dibungkus dengan daun pisang muda kemudian dikukus. Kue ini sangat harum dengan rasa manis gurih.

3. Bika Bakar

Kue khas dari Minang terng terbuat dari tepung beras, kelapa, dan gula merah atay pasir yang dibakar. Selain haru kue ini terkenal punya tekstur unik garing di luar dan lembut di dalam karena hasil panggangan. Kue ini bisa ditemui di Jakarta, tetapi penjualnya terbilang langka.

4. Kue Rangi

Generasi lawas yang tinggal di Jakarta pasti tidak asing dengan kue rangi. Kue khas Betawi yang terbuat dari kelapa tua, tepung tapioka yang dipanggang kemudian disiram gula merah kental. Dahulu penjual kue rangi masih banyak, tetapi kian hari penjual kue rangi semakin sedikit.

5. Surabi

Surabi merupakan kue khas Jawa Barat. Berbeda dengan serabi dari Jawa Tengah yang disantap dengan cara digulung tanpa cocolan, surabi punya tekstur yang lebih padat dan mengenyangkan. Disantap dengan saus kinca durian, dan kini semakin banyak variasi saus serta topping surabi.

6. Celorot

Kue tradisional yang terkenal di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Sama seperti namanya, menyantap celorot terbilang lucu. Karena janur pembungkus berbentuk kerucut dapat dilorotkan alias diturunkan sehingga isiannya yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah ini dapat tampak.

7. Kue Ku

Kue ku merupakan produk peranakan, yang dapat ditemui di negara Asia Tenggara lain tak hanya Indonesia. Warnanya kulitnya merah dengan isian kacang hijau yang dihaluskan. Ciri khas kue ku adalah bentuknya dan cetakan khusus yang digunakan sehingga memberi motif tersendiri.

8. Kue Lampu

Lampu Kue khas Sulawesi yang dikemas dengan sangat unik. Wadahnya terbuat dari daun pisang berbentuk kubus, tetapi tidak ditutup di bagian atas. Terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah. Menyantap kue lampu lampu biasa dengan bantuan sendok.

9. Choipan

Jika tidak terlalu suka kue manis, dapat mencoba choipan. Camilan khas Kalimantan Barat ini punya rasa yang gurih dan pedas jika disantap dengan sambal. Kulitnya terdiri dari campuran tepung beras dan tapikoka. Untuk isiannya ada kucai, bengkuang, atau lobak. Kemudian ditabur bawang putih goreng cacah dan dicocol sambal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tak Cuma Gorengan, Ini 10 Kue Tradisional Indonesia untuk Berbuka Puasa”.

https://travel.kompas.com/read/2019/05/13/170800427/tak-cuma-gorengan-ini-10-kue-tradisional-indonesia-untuk-berbuka-puasa

Foto : Irzal Adiakurnia

Categories
Intermezzo

Indonesia Urutan Kedua Negara dengan Puasa Tersingkat di Asia

KOMPAS.com – Mulai hari Senin (6/5/2019) umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Bagi yang berpuasa, mereka harus menahan haus, lapar dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Durasi waktu berpuasa di setiap negara berbeda karena adanya pebedaan musim dan lokasi.

Menurut riset dari CupoNation- portal diskon online di Indonesia yang beroperasi di 20 negara- durasi puasa di Indonesia tahun ini adalah 13 jam 23 menit di hari pertama dan 13 jam 21 menit di hari terakhir. Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai negara dengan durasi puasa terpendek se-Asia dan peringkat ke-33 di dunia. Peringkat pertama negara dengan duras puasa tersingkat di Asia adalah Timor Leste, dengan durasi puasa 13 jam sembilan menit di hari pertama dan 13 jam empat menit di hari terakhir. Durasi puasa tersingkat di dunia tahun ini dipegang oleh Selandia Baru dengan durasi 11 jam 10 menit.

Sementara itu, durasi puasa terlama tahun ini adalah 21 jam 42 menit di Greenland, negara dengan waktu puasa terpanjang di dunia. Data dalam studi ini dikumpulkan dari Muslimpro. Durasi puasa setiap negara dihitung berdasarkan waktu Imsak atau 10 menit lebih awal sebelum masuknya waktu Subuh. Total negara yang disurvei dalam studi ini berjumlah 180 negara yang tersebar dari berbagai benua. Ranking negara diurut berdasarkan durasi puasa pada hari terakhir bulan Ramadhan.

Categories
Intermezzo

Inspirasi Gaya Riasan yang Sesuai dengan Karakter Wanita Indonesia

KOMPAS.com – Gaya riasan yang bold dan complexion yang sempurna ala makeup wanita Korea saat ini memang sedang disukai para pecinta kosmetik. Padahal, tidak semua wanita Indonesia cocok dengan gaya riasan tersebut.

Makeup Artist (MUA) Carolina Septerita memberikan inspirasi gaya riasan yang sesuai dengan karakter dan warna kulit wanita Indonesia. Carolina menggandeng 10 perempuan Indonesia yang memiliki karakter dan profesi berbeda dalam konsep riasan bertajuk Beauty Within Me.

Mereka adalah Kahiyang Ayu, Nadine Candrawinata, Marcella Zalianty, Sahila Hisyam, Nadila Ernesta, Ashfi Qamara, Rebeca Reijman, Dian Rasifah, Maria Kutu La Eva, dan Sahila Hisyam.

“Di saat merias, kita harus memperhatikan karakter diri sendiri, tipe kulit, dan warna kulit. Karena enggak semua gaya makeup itu bisa dipakai dan sesuai dengan mereka,” jelas MUA yang sudah berkecimplung di dunia kecantikan selama 25 tahun ini.

Dalam merias 10 karakter model tersebut, ia memilih gaya riasan hangat dan dingin dengan pilihan warna yang bisa mewakili kecantikan perempuan Indonesia. Gaya riasan hangat biasanya memiliki gaya riasan yang lebih lembut dan riasan bernuansa dingin sedikit lebih bold dengan warna berani.

Adapun warna yang dipilih di antaranya biru turquoise; hijau mint dan pink, merah bata; merah, orange, dan putih, ungu tua; metallic purple, copper; coral, silver, warna merah bata emas, dan hijau muda. Dari gaya riasan tersebut, Carolina ingin menyampaikan pesan kepada perempuan agar lebih percaya diri dalam menujukkan mengekspresikan karakter, terutama lewat makeup. “Karena makeup adalah salah satu cara perempuan untuk menghargai diri mereka yang sesungguhnya,” katanya.

Dok. foto : Carolina Septerita

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/09/130000520/-inspirasi-gaya-riasan-yang-sesuai-dengan-karakter-wanita-indonesia.

Categories
Intermezzo

5 Tips Nyaman Naik MRT Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah mencoba berkeliling Jakarta dengan mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT)?. Jika belum, segeralah mencoba. Namun sebelum memutuskan mencoba, simak tips-tips di bawah ini agar perjalanan Anda berkeliling Jakarta dengan MRT menjadi lebih nyaman.

Pilih stasiun terdekat

Ada sebanyak 13 stasiun yang membentang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Stasiun-stasiun itu antara lain Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran HI.

Sebelum memulai perjalanan pastikan memilih stasiun yang terdekat dari posisi Anda. Hal ini akan memudahkan akses Anda menuju stasiun. Tak hanya itu, pemilihan stasiun yang tepat juga akan berpengaruh pada tarif MRT yang Anda keluarkan.

Mengenai kartu jelajah

Untuk memulai perjalanan dengan MRT, Anda dapat menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank, seperti e-Money Bank Mandiri, Brizzi oleh BRI, Tapcash oleh BNI, Flazz oleh BCA, dan Jakcard oleh Bank DKI. Anda juga dapat menggunakan kartu JakLingko.

Selain itu, MRT Jakarta juga mengeluarkan dua jenis tiket, yaitu Single Trip dan Multi Trip. Kartu MRT Jakarta yang diberi nama Jelajah, dapat dibeli di mesin penjual tiket dan loket yang tersedia di setiap stasiun. Meski demikian untuk saat ini, Anda hanya bisa membeli tiket Jelajah Single Trip karena tiket Jelajah Multi Trip masih dapat proses perizinan dari Bank Indonesia.

Adapun harga kartu Jelajah Single Trip sebesar Rp 15.000 dan akan dikembalikan setelah penggunaan maksimal tujuh hari dan dalam kondisi masih dapat dipergunakan kembali. Harga tiket Jelajah Multi Trip nantinya sebesar Rp 25.000 dan dapat digunakan selama saldo masih mencukupi. Namun Anda harus mengantre untuk membeli kartu jelajah di loket atau mesin tiket otomatis pada jam-jam sibuk.

Tips dari kami, siapkan uang elektronik agar Anda tak perlu mengantre dan dapat langsung masuk melalui tapping gate.

Pahami etika

Ada beragam etika yang harus Anda pahami saat berada di stasiun atau di dalam kereta MRT. Jika Anda melanggar, jangan salahkan jika petugas atau penumpang lain menegur Anda. Tentunya hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi tak nyaman.

Pertama, jangan berlari atau bermain di dalam stasiun maupun di dalam kereta. Hal ini merupakan salah satu aturan yang diterapkan oleh pengelola MRT.

Selain membahayakan bagi Anda, tindakan ini juga berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kemudian Anda harus memahami etika penggunaan eskalator dan lift. Berdirilah di sisi kiri lift jika Anda hanya ingin berdiri, karena sisi kanan dikhususkan untuk penumpang yang hendak berjalan terus atau terburu-buru.

Anda juga tak dapat sembarangan menggunaan lift

Lift diprioritaskan bagi penumpang disabilitas, ibu hamil, lansia, hingga penumpang yang membawa anak atau barang berat. Demi kenyamanan bersama, mengantre Anda juga harus memperhatikan petunjuk. Jangan sampai Anda berdiri di depan akses masuk kereta karena akan mengganggu penumpang yang akan turun. Hal yang tak kalah penting, di stasiun MRT tak disediakan tempat sampah. Jadi sediakan tempat khusus di tas atau saku Anda untuk menyimpan sampah selama perjalanan.

Posisi yang pas di dalam kereta

Perlu diingat, gerbong ketiga dan keempat diprioritaskan untuk disabilitas. Jadi pilihlah gerbong yang sesuai dengan kebutuhann Anda. Di dalam kereta pun diterapkan berbagai aturan seperti bangku prioritas, hingga larangan berdiri di depan pintu. Sebenarnya aturan ini dibuat untuk kenyamanan semua penump Jika Anda memaksa berdiri di depan pintu walaupun masih ada ruang di tengah gerong, jangan salahkan jika Anda akan terdesak oleh penumpang lain yang hendak masuk ke dalam kereta. Larangan makan dan minum di dalam kereta juga perlu diperhatikan agar Anda tak kena teguran petugas.

Jangan ragu bertanya pada petugas

Petugas berjaga di stasiun dan di dalam gerbong. Jangan ragu bertanya jika Anda membutuhkan informasi seputar perjalanan MRT. Tak hanya itu, petugas juga akan membantu Anda jika mengalami kendala. Misalkan jika ada barang yang terjatuh di rel, Anda cukup melapor kepada petugas sehingga keselamatan Anda tetap terjaga. Anda juga dapat melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar stasiun, terpisah dari rombongan, hingga menjadi korban tindak kriminal.

Sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/04/03/200500827/5-tips-nyaman-naik-mrt-jakarta?page=2

Categories
Intermezzo

Mengenal Uniknya Rumah Adat Using di Desa Kemiren Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Suku Using memiliki rumah adat khas yang tersebar di beberapa desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satunya di Desa Kemiren. Di desa adat tersebut, masih banyak dijumpai beberapa rumah adat Using kuno yang ditempati hingga saat ini. Salah satu kekhasan dari rumah adat Using dapat dilihat dari atap rumah. Menurut Arif Wibowo, arsitek asal Banyuwangi yang juga pendiri Arsitek Muda Banyuwangi kepada Kompas.com, Sabtu (16/2/2019) menjelaskan rumah adat Using memiliki tiga bentuk atap yaitu Tikel Balung, Baresan dan Cerocogan.

Bentuk Tikel Balung merupakan bentuk dasar rumah adat Using yang terdiri dari empat rab (bidang) atap. Satu unit Tikel Balung biasanya dimiliki setiap keluarga yang menaungi aktivitas penghuninya.

Pembentukan ruang-ruang di dalamnya didasarkan pada jumlah orang yang menghuninya. Sementara bentuk Baresan adalah bentuk yang lebih sederhana dari Tikel Balung dengan menghilangkan satu rab di belakanganya sehingga terdiri dari riga rab (bidang).

Menurut Arif, Baresan tidak bisa dikatakan sebagai unit rumah sendiri karena muncul sebagai respon penambahan ruang karena satu unit Tikel Balung tidak cukup menampung kebutuhan ruang karena penambahan fungsi ruang dan anggota keluarga. “Jadi jika kurang luas, maka bagian belakang akan ditambahi Baresan. Sangat jarang ditemukan tipe Baresan yang berdiri sendiri,” jelas Arif.

Sementara bentuk atap Cerocogan adalah bentuk atap yang paling sederhana dari tipe arsitektur Using dan jarang digunakan sebagai fungsi utama sebuah rumah hunian. Baca juga: Mengembara dalam Hidangan Using Karena bentuknya yang sederhana terdiri dari dua rab (bidang), bentuk Cerocogan digunakan untuk menaungi pawon (dapur) yang biasanya terdapat di bagian belakang rumah. “Strata sosial masyarakat Using bisa dilihat dari bentuk atapnya, jika jumlahnya lengkap terdiri dari Tikel Balung, Baresan dan Cerocogan atau lebih banyak maka bisa dipastikan jika dia orang kaya dan terpandang di wilayahnya,” kata Arif. Baca juga: Leluhur Menari di Tanah Using Ia juga mengatakan, Desa Kemiren adalah salah satu desa yang masih dengan mudah ditemukan rumah adat Using yang berfungsi sebagai rumah tinggal.

Dia juga menjelaskan bagian-bagian struktur rumah adat Using antara lain Sangga Tepas, Gelandar, Saka, Ubag, Ampig-ampig, Jait Cendhek, Doplak, Suwunan, Ander, Penglari, Jait Dhawa, Reng dan Dur. Sementara untuk dinding samping dan belakang rumah, masyarakat Using memilih menggunakan bambu yang disebut ghedeg pipil dan untuk bagian depan menggunakan Gebyog yang terbuat dari kayu. Selain itu, keunikan rumah adat Using adalah konstruksi bangunan yang dapat dibongkar pasang menggunakan sistem tanding tanpa paku tapi menggunakan sasak pipih yang bernama paju.

“Saat anak menikah, biasanya orang tua akan membangunkan rumah tikel balung baik lama atau pun baru karena rumah Using ini kan bisa bongkar pasang dan tanpa menggunakan paku sehingga mudah untuk dipindahkan,” kata Arif. Untuk bagian dalam rumah adat Using dibagi dalam beberapa bagian yaitu amper atau bagian depan rumah, bale yang merupakan ruang tamu atau ruang kegiatan adat, njerumah atau njero omah yang berarti bagian dalam rumah tempat aktivitas pribadi pemilik rumah dan pawon atau dapur serta ampok yang berada di kanan dan kiri rumah. Untuk menuju ke dapur, biasanya tamu akan melewati samping rumah, dan masuk melalui pintu dapur sehingga tidak perlu melewati bagian njerumah.

Rata-rata kayu yang digunakan untuk membangun rumah Using berasal dari Pohon Bendo yang zaman dulu cukup mudah ditemukan. Tentunya, pohon yang dipilih adalah pohon Bendo yang cukup tua sehingga rumah yang didirikan lebih awet. Sementara itu Buang (55), warga Kemiren mengaku jika rumah yang dia tempati saat ini adalah warisan dan kakeknya. Rumah yang berada tepat di pinggir jalan Desa Kemiren tersebut memiliki lima atap yang terdiri dari Tikel Balung dan Baresan, sementara Cerocogan untuk bagian belakang. Tikel Balung bagian depan berukuran 10 meter dan ukurannya sama dengan ruang bagian belakang yang digunakan njerumah dan pawon. “Cerocogan dulu buat dapur tapi sekarang di taruh di belakang buat gudang soalnya aktivitas banyak di dapur juga karena banyak tamu yang datang kesini sehingga butuh tempat yang lebih luas,” kata Buang.

Selain rumah Using, Buang mengaku juga membangun rumah yang lebih modern atau yang dia sebut rumah gedong. Rumah gedong tersebut dibangun mengikuti keinginan anak dan cucunya yang menginginkan rumah modern. “Jadi tinggal di sini ya di sana di rumah gedong. Tapi kalau saya banyakan disini,” katanya. Rumah adat Using juga masih dilihat di wilayah Sukosari Desa Kemiren Banyuwangi. Untuk menuju ke Sukosari, kita harus berjalan kaki karena tempatnya agak jauh dari jalan utama desa. Terdapat 10 rumah Using yang tertata rapi selaras dengan alam yang masih asri. Gebyok rumah juga diseragamkan yaitu dengan bahan kayu berwarna coklat. “Sudah hampir setengan tahun seperti ini. Bagian depan rumah, gebyoknya diganti sama pihak desa,” kata Mbok Wang saat ditemui Kompas.com di rumahnya.

Menurutnya, gebyok lama miliknya digunakan untuk membangun ruangan belakang rumah. Mbok Wang juga menjelaskan, ada beberapa wisatawan yang datang ke wilayahnya untuk berjalan-jalan. “Jumlahnya tidak banyak hanya beberapa, kadang mereka juga mampir untuk ngopi. Rumah kami terbuka untuk siapa pun yang datang kesini,” katanya. Seiring dengan majunya industri wisata di Banyuwangi, Arif Wibowo mengakui rumah adat Using menjadi tren di masyarakat Banyuwangi baik untuk rumah huni, penginapan, kedai atau rumah makan. Hal tersebut tentunya membawa angin segar bagi dunia arsitektur di Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu upaya pelestarian.

Namun, Arif juga tidak menampik jika banyak rumah-rumah Using di pedesaan yang kuno dibongkar lalu dijual dan pemilik rumah menggantinya dengan membangun rumah modern. “Tapi yang terpenting adalah bagaimana rumah Using tetap digunakan masyarakat sebagai hunian bukan hanya sekadar mengikuti tren. Dan tentunya bangunan yang didirikan harus disesuaikan dengan budaya, tradisi dan iklim masyarakat di sekitar,” pungkasnya.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/02/18/072300327/mengenal-uniknya-rumah-adat-using-di-desa-kemiren-banyuwangi?page=2

Categories
Intermezzo

Yang Perlu Anda Tahu tentang Hari Perempuan Internasional

KOMPAS.com – Setiap tanggal 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional. Dirayakan sejak 100 tahun lalu untuk mencapai keseteraan gender, hingga saat ini tujuan itu belum sepenuhnya tercapai.

Berikut adalah tiga hal yang perlu Anda ketahui tentang sejarah hari ini. Hari Perempuan Internasional merupakan perayaan pada pencapaian wanita secara global dan seruan untuk kesetaraan gender.

Perayaan ini dimulai sekitar tahun 1909 sebagai Hari Perempuan Nasional di Amerika Serikat oleh partai sosialis untuk menghormati pemogokan para pekerja garmen di tahun 1909 di New York. Pada waktu itu para buruh wanita memprotes kondisi kerja mereka. Pada tahun 1910, pendukung sosialis bertemu di Copenhagen dan menetapkan Hari Perempuan untuk menghormati gerakan hak-hak perempuan dan mendorong dukungan agar para kaum hawa juga bisa ikut pemilu.

Kelanjutan dari pertemuan itu, yang diikuti oleh wanita dari berbagai negara, Hari Perempuan Internasional diperingati pertama kali pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, di tahun 1911. Para perempuan tersebut membuat demonstrasi pada 8 Maret 1914 untuk menentang Perang Dunia I dan menunjukkan solidaritasnya dengan aktivis lain. Mengapa memakai ungu?

Secara internasional, ungu adalah warna yang menyimbolkan perempuan. Kombinasi antara ungu dan hijau merupakan lambang kesetaraan perempuan yang awalnya berasal dari perserikatan wanita di Inggris tahun 1908. Warna ungu juga melambangkan keadilan dan martabat, sementara hijau merupakan simbol dari harapan.

Dengan merebaknya skandal kekerasan pada perempuan di industri film Hollywood dan menurut laporan Forum Ekonomi Global, diperkirakan butuh 217 tahun lagi untuk mendekatkan kesenjangan antara pria dan wanita.

Foto : Fairfax Media/Getty Image (dimuat di Kompas.com)

Categories
Intermezzo

Perempuan-perempuan Menginspirasi

Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Peringatan ini merupakan perayaan atas pencapaian wanita secara global dan seruan kesetaraan gender.

Perayaan ini dimulai sekitar tahun 1909 sebagai Hari Perempuan Nasional di Amerika Serikat. Pada waktu itu para buruh wanita memprotes kondisi kerja mereka yang dianggap tak setara dengan pekerja pria. Pada tahun 1917, barulah ditetapkan Hari Perempuan Internasional dan dirayakan di seluruh dunia. Sejak saat itu, peran perempuan dalam berbagai bidang seakan tak dapat dibendung.

 Di era modern, perempuan berkarya dan terus memperjuangkan hak wanita dalam hal pendidikan, pekerjaan, hak berpendapat dan bebas dari kekerasan. Beberapa perempuan di dunia ini merupakan perempuan-perempuan modern yang telah mendedikasikan diri di berbagai bidang dan menjadi bukti bahwa perempuan dapat bersaing dengan pria. Inilah perempuan-perempuan hebat pilihan MyValue!

 Malala Yousafzai

 Usianya baru 15 tahun ketika ia ditembak oleh penembak Taliban dan mengenai bagian kepalanya sepulang sekolah. Ayah Malala Yousafzai adalah pemilik sekolah di Pakistan. Meski demikian, di bawah pemerintahan Taliban anak perempuan dilarang bersekolah dan belajar. Didorong oleh ayahnya yang melek pendidikan, Malala diam-diam menimba ilmu. Ia pun secara diam-diam menulis di blog BBC betapa mengerikan hidup di bawah pemerintahan Taliban. Ia juga menulis bahwa anak-anak perempuan dilarang berpendidikan oleh kelompok tersebut.

 Dia kemudian menjadi sorotan secara internasional ketika lolos dari percobaan pembunuhan oleh Taliban dan mendapatkan akses untuk mendapatkan pengobatan di Inggris. Sejak ia selamat dan pulih dari penembakan tersebut, dia lantang menyuarakan perlawanan terhadap kelompok tersebut. Dia mendesak agar perempuan diperbolehkan untuk memperoleh pendidikan. Pada 2014, dia meraih penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya dalam menyuarakan hak anak dan hak perempuan.

Emma Watson

 Sukses memerankan Hermione Granger dan Belle, dua tokoh film yang punya karakter sebagai cewek pintar, baik hati, mandiri dan tak kenal takut, Emma Watson aktif mengkampanyekan hak perempuan. Tahun 2014, Emma ditunjuk menjadi duta wanita PBB dan berpidato tentang kesetaraan gender di markas besar PBB. Pidatonya bahkan membuat Malala Yousafzai kemudian mendeklarasikan diri sebagai pejuang hak wanita dalam kesetaraan gender. Sejak itu, Emma Watson aktif mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan di berbagai negara, terutama negara-negara tertinggal.

Meghan Markle

 Cantik, terkenal dan jadi istri pangeran. Siapa yang tak memimpikan kehidupan Meghan Markle yang seperti dongeng tersebut? Namun, sebelum menjadi Duchess of Sussex, ternyata ia telah menjadi aktivis yang memperjuangkan kesetaraan gender sejak usia 11 tahun. Saat itu ia tidak suka ketika ada teman laki-lakinya yang sedang melihat tagline iklan brand sabun cuci piring menjadikannya lelucon “Perempuan memang sudah seharusnya di dapur!”. Sesampai di rumah, Meghan mengirim surat proteskepada pengacara feminis Gloria Allred perihal tagline iklan yang memposisikan perempuan hanya bekerja di dapur saja. Sebulan kemudian surat Meghan membuahkan perubahan dengan digantinya tagline iklan itu.

Saat dewasa, Meghan Markle mendedikasikan diri untuk aktivitas sosial, lingkungan dan memperjuangkan hak perempuan. Ia pernah menjadi konselor lembaga amal One Young World, pembicara topik kesetaraan gender dan perbudakan di era modern untuk Annual Summit Dublin pada 2014, duta global untuk World Vision Canada, hingga jadi bagian Clean Water Campaign.

Susi Pudjiastuti

Sebelum menjabat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Ibu Susi dikenal sebagai pebisnis di bidang perikanan dan pemilik perusahaan penerbangan Susi Air. Beliau hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 2 SMA lalu fokus berbisnis. Meski demikian, wawasannya yang luas dan pemikirannya cerdas membawa beliau menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Bekerja dengan berbagai kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ilegal di wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun 2018, Ibu Susi Pudjiastuti telah meraih lebih dari 30 penghargaan nasional dan internasional (sumber : Wikipedia), termasuk The BBC 100 Women tahun 2017 dan Leaders for a Living Planet Award dari WWF tahun 2016.

(Pelbagai sumber)