Categories
Uncategorized

Fakta Menarik Ir Soekarno Sang Presiden Pertama Indonesia,

Ir. Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Beliau dilahirkan dengan nama Kusno. Namanya diganti Soekarno saat berumur 11 tahun oleh ayahnya karena sakit-sakitan. Ibundanya keturunan bangsawan Bali.

Tamat dari Hogere Burger School Surabaya, Soekarno melanjutkan studi teknik sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng atau sekarang ITB. Perjuangan politiknya dimulai sejak menjadi anggota Jong Java di Surabaya. Beliau dikenal kharismatik dan pandai berpidato membakar semangat rakyat hingga menjadi tokoh berpengaruh dan menjadi proklamator dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia bersama Moh Hatta.

Saat diasingkan di Ende Flores 1934, Bung Karno menemukan gagasan Pancasila saat beliau duduk merenung di bawah pohon Sukun. 

Selain sebagai politikus, Bung Karno juga seorang arsitek yang banyak merancang bangunan, termasuk merenovasi masjid di Bengkulu selama dalam masa pembuangan. Beliau juga turut menyumbangkan gagasan tentang beberapa bangunan yang hingga kini masih dapat kita nikmati keindahannya, seperti Gelora Bung Karno, Monas, Bundaran Hotel Indonesia, Patung Pancoran dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan Moh. Hatta yang baru menikah saat berusia 43 tahun, Bung Karno menikah pertama kali saat masih berusia 20 tahun. Istri pertamanya Siti Oetari Tjokroaminoto, putri dari H.O.S Tjokroaminoto. Bung Karno terkenal pandai memikat hati wanita melalui surat-surat cintanya.

Selain menjadi tokoh yang sangat dikagumi bangsa Indonesia, ketenaran Soekarno juga diakui hingga dunia internasional. Persahabatannya dengan tokoh-tokoh dunia menjadikan beliau menjadi dikenal secara luas. Namanya tercatat diabadikan menjadi nama gedung dan jalan di sejumlah negara. Di Rusia, nama Soekarno dijadikan nama masjid di St Petersburg. Di Maroko dan Pakistan, nama Soekarno dijadikan nama jalan. Foto Soekarno juga dijadikan perangko bersama Fidel Castro di Kuba. 

Beberapa quotes inspiratif Soekarno ini tentu akan semakin membakar semangat kita sebagai generasi muda Indonesia. 

“Tuhan tidak merobah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.”

“Hidup bukan tentang Aku Bisa Saja, namun tentang Aku Mencoba. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran.”

“Jika engkau malu dan takut berbuat suatu kebaikan, maka tak akan kau temui kemajuan selangkah pun.”

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”

Categories
Intermezzo

Bung Hatta, Wakil Presiden Pertama Indonesia yang Mencintai Buku

Dr. Drs. Moh Hatta atau Bung Hatta lahir dengan nama Mohammad Athar, 12 Agustus 1902 di Bukittinggi Sumatra Barat. Pergerakan perjuangan kemerdekaannya dimulai saat bergabung di Jong Sumatranen Bond sebagai bendahara dan aktif di organisasi Indische Vereeniging saat bersekolah di Handels Hogeschool Belanda dan belajar ekonomi perdagangan. Moh. Hatta memang dikenal tak banyak bicara, namun pemikirannya membuahkan kemerdekaan Indonesia.

Moh Hatta dikenal sebagai pecinta hewan dan senang punya hewan peliharaan. Dalam masa pembuangan di Digul dan Banda Neira, beliau memelihara kucing, anjing dan ikan mas. Saat dipenjara di Glodok, ia merawat kucing liar yang selalu mendatanginya.

Beliau juga dikenal sebagai sosok yang amat mencintai buku. Saat pulang dari Belanda, beliau ikut memboyong belasan peti berisi buku. Bahkan, saat menikah, mas kawinnya berupa buku berjudul “Alam Pikiran Yunani” yang ditulis oleh dirinya sendiri. Buku tersebut beliau tulis dalam masa-masa terberatnya dalam pembuangan dan akan dihadiahkan kepada wanita yang kelak menjadi teman hidupnya.

Kata Bung Hatta dalam sebuah pembukaan pameran buku “Buku membentuk watak bangsa”. Beliau juga tidak suka melihat orang lain membaca buku sambil melipat ke belakang, sehingga bagian sampul depan dan belakang bertemu. Koleksi buku-bukunya beliau simpan di perpustakaan pribadi di rumahnya.

Saking besarnya impian untuk melihat Indonesia merdeka, Bung Hatta berjanji tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Dan janji tersebut beliau tepati, Bung Hatta menikah pada bulan November 1945 di usia 43 tahun setelah Indonesia merdeka. Bung Karno adalah orang yang melamar Rahmi, istrinya untuk Bung Hatta.

Bung Hatta merupakan orang yang sederhana. Gajinya sebagian besar habis digunakan untuk membeli buku. Bahkan, tunjangannya sebagai wakil presiden beliau kembalikan kepada negara. Beliau pun sempat menyimpan potongan iklan sepatu bermerek Bally di dompetnya karena tak mampu membelinya dan berharap suatu hari mampu membelinya. Hingga akhir hayat, beliau tak pernah membeli sepatu tersebut.

Simak beberapa quotes dari Bung Hatta ini yang pasti akan membuat kita semakin termotivasi dan bangga memiliki beliau sebagai salah satu Proklamator Indonesia.

“Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan  belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki.”

“Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna.”

“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekadar nama dan gambar seuntaian pulau di peta.”

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita.”

Categories
Intermezzo

Temanmu Tidak Suka Baca? Ini Cara Mengubahnya

Sulit dipercaya, memang. Tapi tidak semua orang suka baca buku. Glek! Ada-ada saja alasan kenapa seseorang kurang suka membaca. Entah karena merasa tidak ada waktu, belum menemukan buku yang jodoh, atau karena tidak terbiasa saja.

Sebagai pencinta buku, bagaimana caranya Anda “meracuni” semangat membaca ke teman-teman Anda yang jarang baca?

Sesuaikan dengan Bidangnya

Sampul buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring

Sebagian orang mungkin enggan membaca karena merasa membaca tidak memberi manfaat untuk pekerjaan atau keseharian mereka. Untuk mengakalinya, Anda bisa menyesuaikan rekomendasi buku Anda dengan keseharian teman Anda.

Kalau teman Anda kesulitan mengatur waktu, Anda mungkin bisa merekomendasikan buku tentang membangun kebiasaan yang baik. Jika teman Anda stres karena kehidupan, mungkin buku tentang filosofi atau self-improvement bisa membantunya.

Atau jika menurut Anda kehidupan percintaan dia mengkhawatirkan, beri dia asupan buku-buku puisi romantis untuk amunisi gombalnya.

Cari Tahu Apa yang Menarik Baginya

Sampul buku Parenting Through Crisis karya Barbara Coloroso

Anda tidak perlu berhenti di urusan kerjaan dan keseharian. Apa ketertarikan dan cita-cita teman Anda?

Buku tentang kewirausahaan dan kepemimpinan akan cocok kalau teman Anda bermimpi jadi wirausahawan. Jika teman Anda ingin cepat-cepat kaya, mungkin Anda bisa merekomendasikan buku budidaya ikan. Jika teman Anda sudah berkeluarga, mungkin buku tentang parenting atau buku anak-anak akan pas baginya.

Ajak Dia Untuk Membaca di Waktu Luang

Sampul buku Atraksi Lumba Lumba karya Pratiwi Juliani

Tidak semua orang bisa meluangkan waktu khusus untuk membaca. Anda bisa mendorong teman Anda untuk membaca di waktu “colongan”.

Misalnya saat menunggu macet dalam perjalanan pulang kantor, saat istirahat makan siang, atau di kereta dalam perjalanan berangkat ke meeting berikutnya. Daripada bengong, memanfaatkan waktu curian itu untuk membaca pasti lebih menyenangkan dan produktif.

Buku kumpulan cerpen yang singkat, padat, dan ngena seperti “Atraksi Lumba-lumba” karya Pratiwi Juliani bisa jadi pilihan tepat untuk waktu-waktu singkat ini.

Sumber foto header: Greatmind YouTube Channel

Categories
Intermezzo

Mengenal Wajah Indonesia di Era Kolonial dengan Mengunjungi Kota-kota Tua

Bulan Agustus sudah tiba. Sebentar lagi bangsa Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 74. Setelah menjadi negara jajahan Belanda selama 3,5 abad lamanya, pemerintahan Belanda ternyata juga meninggalkan warisan berharga, yaitu arsitektur indah yang kini menghiasi banyak kota di Indonesia. 

Jika kami menyukai wisata sejarah dan ingin menelusuri sejarah arsitektur peninggalan kolonial Belanda lebih dalam, kamu bisa mengunjungi kawasan kota tua di berbagai kota di Indonesia! Inilah beberapa di antaranya.

Semarang

Kawasan Kota Lama Semarang setidaknya memiliki lebih dari 50 bangunan kuno bergaya Eropa. 

Ikon terkenalnya adalah Gereja Blenduk dan Stasiun Tawang yang masih sangat terjaga dengan baik. Tak jauh dari kawasan Kota Lama, berdiri Lawang Sewu yang dulunya kantor pusat kereta api Hindia Belanda.

Jakarta

Kota Tua Jakarta di kawasan Jakarta Barat yang memiliki ratusan bangunan kuno dulunya adalah pusat kota Batavia. Di sini, berdiri museum Sejarah Jakarta (museum Fatahillah) yang dulunya balaikota, museum Wayang yang dulunya gereja, museum Bank Mandiri, museum Bank Indonesia, museum Keramik, stasiun Jakarta Kota dan masih banyak. Tak ketinggalan, Toko Merah yang menjadi saksi bisu pembunuhan etnis Tionghoa tahun 1740 oleh Belanda.

Yogyakarta

Kawasan Kota Tua Yogyakarta terletak di sekitar Kraton Yogyakarta dan Kotagede. Di sini, perpaduan gaya bangunan Eropa dan gaya tradisional Jawa kental terasa. Gaya Eropa kuno tampak dari bangunan BNI, Gedung Bank Indonesia dan Kantor Pos yang berada di KM 0 di dekat jalan Malioboro. Gaya tradisional kental terasa ketika memasuki kawasan Kraton dan Kotagede.

Medan 

Kota tua Medan berada di wilayah Kesawan, Medan Barat. Di sini berdiri banyak bangunan kolonial yang megah. Dulunya, wilayah ini dikenal sebagai pusat perekonomian yang dihuni oleh banyak penduduk etnis Tionghoa dan Belanda. Yang paling ikonik adalah bangunan London Sumatra dan rumah Tjong A Fie. Selain itu, juga berdiri bangunan bersejarah, seperti Kantor Pos Besar Medan, Hotel Natour Dharma Deli yang dulunya Hotel De Boer, hingga Cafe Tip Top yang masih beroperasi sejak zaman kolonial hingga sekarang.

Bandung

Menyebut nama Bandung dalam konteks perjuangan kemerdekaan, pasti yang terlintas adalah Bandung Lautan Api. Bandung memang salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bangunan bergaya kolonial di Bandung banyak ditemukan di kawasan Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga. Seperti, gedung N.I Escompto M.I.J, Nedhandel NV, Hotel Savoy Homann, NV Denis, Gedung Pensil dan masih banyak lagi. 

Surabaya

Surabaya Kota Pahlawan pun menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak sisi kota yang dipenuhi bangunan-bangunan bergaya kolonial Belanda. Namun, yang paling banyak ditemui bangunan kuno adalah di Jalan Jembatan Merah dan kawasan Tugu Pahlawan. Dulunya, wilayah Jembatan Merah memang dibangun VOC sebagai pusat kota. Beberapa bangunan di Surabaya yang cukup ikonik antara lain, Hotel Majapahit, Bank Mandiri, Gedung pertamina, kantor Bappeda, kantor Gubernur Surabaya dan masih banyak lagi.

Foto : Doc. @veronicaarnila

Categories
Santika Hotels and Resort

Diskon Up To 50% Spesial Payday Sale Santika Indonesia Hotels & Resorts

Kejutan spesial gajian dari Santika Indonesia Hotels & Resorts!

Nikmati penawaran Payday Sale dengan diskon hingga 50% untuk pemesanan kamar di jaringan Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Syarat & ketentuan :

  1. Penawaran ini hanya berlaku ekslusif untuk MyValue member dengan melakukan pemesanan via MySantika App. Install MySantika App di Google Play store & iOS App store.
  2. Pastikan MySantika milikmu sudah ter-update dengan versi paling baru.
  3. Tamu wajib menunjukkan Value ID ketika melakukan Check In. Nama tamu yang Check In harus sama dengan nama MyValue member.
  4. Apabila tamu tidak dapat menunjukkan Value ID dan menolak di daftarkan sebagai member, maka hotel akan menerapkan harga online terbaik (selain Pay Day SALE) pada hari tersebut.
  5. Penawaran sudah termasuk sarapan pagi untuk 2 orang.
  6. Pay Day Sale tidak berlaku di The Samaya, The Kayana, Amaris Hotel Singapore dan Amaris Hotel Thamrin City.
  7. Manfaat MyValue member untuk fasilitas upgrade kamar tidak berlaku untuk promo ini.
  8. Tidak berlaku untuk pemesanan lebih dari 3 kamar dalam reservasi yang sama.
  9. Payment & Cancelation Policy : Pembayaran penuh akan dibebankan kepada tamu dengan pembayaran di depan. Pemesanan ini tidak dapat dibatalkan atau diubah tanggal kedatangan. Pembayaran tidak dapat di refund dengan alasan apapun.
  10. Periode pemesanan : 24 Juli – 1 Agustus 2019
  11. Periode menginap 5 Agustus – 31 Desember 2019
Categories
Santika Hotels and Resort

Menginap di Santika Indonesia Dapat Voucher Toys Kingdom

Memeriahkan Hari Anak Nasional yang jatuh tanggal 23 Juli 2019, Santika Indonesia Hotels & Resorts memberikan kejutan spesial bagi tamu yang menginap di jaringan Hotel Santika Indonesia dengan  mengajak anak-anak!

Dapatkan voucher belanja Toys Kingdom senilai Rp50.000 bagi keluarga yang menginap di Hotel Santika Premiere dan Hotel Santika  pada periode menginap tanggal 27 – 28 Juli 2019.

Syarat & Ketentuan

  1. Hanya berlaku untuk periode menginap tanggal 27-28 Juli 2019
  2. Menginap dengan mengajak anak-anak dengan usia di bawah 15 tahun
  3. Telah terdaftar sebagai member MyValue dan memiliki Value ID
  4. Hanya berlaku di 21 cabang hotel, yaitu :
    • Santika Bandung
    • Santika Premiere KHI
    • Santika Mega City
    • Santika Cirebon
    • Santika Premiere Bintaro
    • Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta
    • Santika Premiere Slipi
    • Santika Premiere Depok
    • Santika Kelapa Gading
    • Santika TMII
    • Santika Premiere Medan
    • Santika Premiere Palembang
    • Santika Radial Palembang
    • Santika Premiere Semarang
    • Santika Premiere Gubeng Surabaya
    • Santika Jemursari
    • Santika Makassar
    • Santika Pandegiling Surabaya
    • Santika Premiere ICE BSD
    • Santika BSD City
    • Santika Premiere Yogyakarta
  5. Berlaku selama persediaan masih ada
  6. Voucher yang akan diterima berupa voucher digital yang akan tersedia di aplikasi MyValue

 Hubungi Front Office masing-masing cabang hotel terkait dengan detail promo.

Categories
Gramedia

Menguasai Tes CPNS Belajar dari Buku Bank Soal Terlaris

Baru pertama kali berencana mengikuti Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 2019 ini? Sebelum hari pelaksanaan tes tiba, tentunya kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ada baiknya kamu mengenal dan mempelajari soal-soal yang harus kamu kerjakan di tes CPNS 2019.

Setidaknya, kamu harus mengetahui jika di dalam tes tersebut akan terdapat soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Di jenis soal ini, setidaknya ada tiga materi berbeda yang harus kamu jawab. Tiga materi ini terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan juga Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

TWK sendiri akan berisi soal-soal terkait materi pengalaman Pancasila. Untuk menjawab soal-soal di bagian ini, peserta tes harus benar-benar memahami tiap butir yang menjadi bagian dari Pancasila. Selain itu soal akan berkaitan dengan Undang-undang Dasar 194, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Sementara untuk TIU, merupakan jenis tes untuk mengetahui kemampuan peserta berkaitan dengan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan di antara angka-angka. Selain itu, juga untuk mengetahui verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan.

Jenis soal terakhir yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Jenis soal ini disebut-sebut sebagai soal yang paling sulit. Pasalnya, banyak faktor pengetahuan yang harus kamu kuasai di dalamnya, seperti soal sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, dan beberapa hal terkait kepribadian lainnya.

Di luar penjelasan jenis-jenis soal di atas, peserta CPNS tahun ini harus lebih bekerja keras dalam menaklukkan soal. Pasalnya, tahun ini soal-soal akan disusun oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dari unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Nantinya tipe soal yang dihasilkan disebut dengan High Order Thinking Skill (HOTS). Kesulitan soal itu akan menantang peserta untuk menjawab masalah-masalah yang mungkin timbul dan peserta harus bisa memosisikan diri sebagai PNS yang mampu menyelesaikan masalah dan mampu menjadi perekat NKRI.

Namun hingga kini belum ada kabar final mengenai soal-soal CPNS tahun ini. Di akhir Juni 2019 lalu, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan panitia Panselnas masih terus menyusun usulan formasi CPNS.

Agar lebih familiar dengan soal-soal di atas, ada baiknya berlatih dari buku bank soal, yang tersedia di Gramedia Digital. Dari berbagai macam buku, berikut 5 buku rekomendasi Gramedia Digital.

1. Super diktat CPNS CAT 2019-2020 – Tim Kompas Ilmu

Buku

2. Materi yang Sering Keluar dalam Tes CPNS – Ulfah Khaerani

Buku

3. Update Paling Lengkap Drilling Semua Jenis Soal Tes CPNS Sistem CAT – Windyastuti, dkk.

Buku

4. Super TOP No.1 Tes CPNS Sistem CAT + CD – Salamah

Buku

5. Top Bank Semua Jenis Soal Tes CPNS Sistem CAT Paling Akurat – Dita Puspa Wulandari

Buku

Sumber foto header : Unsplash.com

Categories
Buku

Rekomendasi Buku Cerita Petualangan Lokal untuk Anak-Anak

Masih dalam menyambut Hari Anak Nasional, yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, berikut lima buku cerita petualangan seru untuk anak-anak. Kesemuanya adalah lokal alias karya pengarang dalam negeri.

1. Kopral Jono– Agnes Bemoe

Kopral Jono

Buku petualangan anak pertama adalah Kopral Jonoyang ternyata nama seekor anjing yang dipelihara oleh Surya. Walaupun Surya amat menyayangi Kopral Jono, pemuda itu tidak tahu kenapa si Jono sering melolong-lolong dan begitu rebut yang tidak seperti biasanya. Setelah diselidiki, mereka menemukan sesuatu: bangkai orangutan. Surya harus mengikuti kasus ini setelah tak berselang lama Jono kabur dari rumah.

Kisah karya Agnes Bemoe ini termasuk dalam buku nonteks pelajaran yang telah ditetapkan sebagai Buku Nonteks Pelajaran yang Memembuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan sebagai Sumber Belajar pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Kopral Jonojuga memiliki buku lain berjudul Siapa Mencuri Lukisan Sultan?.

2. Creepy Case Club: Kasus Nyanyian Berhantu– Rizal Iwan

Creepy Case Club: Kasus Nyanyian Berhantu

Berani menelusuri petualangan misteri? Seri Creepy Case Club karya Rizal Iwan bisa menjadi pilihannya. Buku pertamanya yang berjudul Kasus Nyanyian Berhantu bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Namira yang diteror seorang anak perempuan. Bersama Vedi dan Jani, dua teman barunya, Namira mencari tahu kenapa ia diteror yang berhubungan dengan sebuah lagu lama yang dapat memanggil hantu. Karya Creepy Case Club lainnya yang patut dikoleksi adalah Kasus Kutukan Congklak.

3. Dru dan Kisah Lima Kerajaan– Clara Ng

Dru dan Kisah Lima Kerajaan

Kisah petualangan lainnya adalah bikinan pengarang anak-anak lokal Clara Ng berjudul Dru dan Kisah Lima Kerajaan. Premisnya sungguh sederhana, tentang seorang gadis cilik bernama Dru yang sedang mencari selendangnya yang hilang. Selama pencarian tersebut, ia bertemu dengan lima raja kesepian. Apa yang mereka bicarakan ya? Dru dan Kisah Lima Kerajaan juga dilengkapi dengan ilustrasi ciamik penuh warna karya Renata Owen. Selain Dru dan Kisah Lima Kerajaan, Clara Ng juga mengarang buku anak-anak lain seperti Seribu Sahabat Selamanya.

4. Continuum- Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Continuum

Buku berbahasa Inggris ini adalah karya pengarang fiksi yang namanya unik, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Continuum berisi kisah-kisah ringkas tentang anak-anak dan masalah-masalah yang belum mereka mengerti. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar karya Ziggy sendiri. Ziggy sudah menerbitkan berbagai macam buku, dari buku anak-anak sampai novel yang mendapat penghargaan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta, Semua Ikan di Langit.

5. Mata di Tanah Melus– Okky Madasari

Mata di Tanah Melus

Sastrawan Indonesia, Okky Madasari, pun merambah ke cerita petualangan anak-anak. Mata di Tanah Melusadalah karya anak-anak pertamanya yang bercerita tentang Matara, gadis dua belas tahun, yang tiba di negeri antah-barantah.Okky yang menjadi Author of The Month Desember 2018, lalu menjabarkan alasannya kenapa ia menulis buku anak-anak di sini. Ia merasa gelisah dengan karya anak-anak lokal yang tidak semenarik buku anak-anak terjemahan.

Categories
Buku

5 Koleksi E-book Fiksi Terbaru Juli 2019 Gramedia Digital

Meski sepaket, namun kelima buku Selfie(sh) ini memiliki judul dan kisahnya masing-masing. Kelimanya merupakan kesatuan karya yang tetap individual loh.

Bingung? Enggak usah bingung, karena kamu sekarang juga bisa langsung membaca kelima buku Selfie(sh) yang sudah tersedia di Gramedia Digital. Kelima buku yang rilis pada 26 Juni 2019 ini, masuk ke dalam daftar koleksi e-book Gramedia Digitalterbaru, Juli 2019.

Supaya kamu semakin penasaran, yuk langsung intip tentang masing-masing buku yang tergabung dalam Selfie(sh).

1. Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta – Faisal Odang

Selfiesh

Dari judulnya pembaca pasti berharap jawaban yang konkrit, bukan? Eits, sebentar, bagaimana jika membaca pesan sang penulis yang satu ini: ada “Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta” tapi jika jatuh cinta ketahuilah “tak ada selfie(sh) yang tak retak!” Penasaran?

2. Menjala Kunang-kunang – Ibe S. Palogai

Selfiesh

Membayangkan menjala kunang-kunang jadi hal menyenangkan? Tunggu dulu, di pengantarnya, Ibe S. Palogai memberi sebuah filosofi yang hakiki: “cogito ergo selfie(sh)” – Descarteks – dalam postmortem.

3. Pencurian Terbesar Abad Ini – Adimas Immanuel

Selfiesh

Pencurian terbesar apa yang pernah kamu lakukan? Adimas Immanuel melakukan Pencurian Terbesar Abad Ini sambil menyumpah, “mampus kau dikoyak-koyak selfie(sh)!”.

4. Seseorang di Kaca – Theoresia Rumthe

Selfiesh

Sudah berkaca hari ini? Yap, karena buku ini akan mengingatkanmu tentang berkaca. “Lihat ke kaca dan bertanya: sudahkah saya selfie(sh) hari ini?”

5. Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari – Lala Bohang

Selfiesh

Terbiasa dengan tulisan-tulisan Lala Bohang yang super nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-hari dalam bahasa Inggris? Bagaimana kalau merasakan pengalaman baru membaca tulisan Lala Bohang dalam bahasa Indonesia dan dengan kisah yang unik?


Kelimanya bisa langsung kalian dapatkan di Gramedia Digital. Untuk kalian yang berlangganan paket premium seharga RP 89 ribu per bulan, kalian bisa dapatkan kelimanya sekigus. Tak cuma kelima buku ini, tapi semua yang tersedia di Gramedia Digital.

Ingin berlangganan paket premium? langsung klik petunjuk berikut ini. Selamat membaca!


Sumber foto header: Pear Press Instagram

Categories
Gramedia

Back to School Kejutan Ceria #BersamaGramedia

Yuk, main Back to School  Kejutan Ceria #BersamaGramedia berhadiah total jutaan rupiah!Belanja Rp400.000 di Gramedia Store bisa menangin voucher belanja langsung total jutaan rupiah, lho.

Caranya gampang!

Tukar struk belanjamu dengan kode merchant di CS Gramedia Store tempat kamu belanja.

Lalu, masukkan kode merchant dan kode struk di aplikasi MyValue. 

Trus mulai main, deh!

Kamu bisa menukarkan struk belanjamu di seluruh Gramedia Store di Indonesia.

Mulai main sekarang, yuk! Geser banner paling atas di MyValue untuk menemukan Back to School Kejutan Ceria #BersamaGramedia!