How Brand Creates Conversation through Content Marketing
"Content marketing is all about telling a compelling story" - Joe Pulizzi
Perkembangan teknologi telah mengubah pola komunikasi dan penyampaian pesan, salah satunya ditandai dengan munculnya macam media sosial yang menjadi medium ‘penghilang jarak’ bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Tercatat, menurut data We Are Social per Januari 2020, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai 160 juta pengguna.
Salah satu hal yang membuat media sosial menarik adalah konten yang tersedia bersifat sukarela dan dapat diakses sesuai permintaan, yang berarti audiens dapat memilih untuk mengonsumsi konten apa pun, kapan pun, dan di mana pun mereka inginkan. Hal ini didukung oleh data We Are Social tahun 2020, bahwa pengguna internet di Indonesia dengan rentang usia 16—64 tahun aktif mengonsumsi konten setiap bulan.
Mampu untuk membuat konten adalah satu hal, tetapi membuat konten yang menjual adalah hal yang lain. Karena, melalui content marketing, sebuah merek membangun komunikasi dan hubungan dengan audiens menggunakan cara-cara yang menarik, berorientasi pada audiens, sekaligus memberikan nilai tambah bagi merek.
Dalam Elective Class Kognisi kali ini, kita akan mengupas bagaimana menciptakan tidak hanya sekadar konten, namun konten yang menjual, relevan, menarik bagi audiens, serta memberikan nilai lebih untuk merek.
Tentang Pembicara
Lingga Wastu merupakan seorang marketer yang memiliki pengalaman kerja berhubungan dengan implementasi kampanye terintegrasi, pembuatan konten, dan branding selama sepuluh tahun. Selain memiliki latar belakang studi di bidang sosial politik dan hubungan masyarakat, ia memiliki berbagai sertifikasi pada analisis dan pemasaran digital. Saat ini, ia bekerja sebagai VP of Integrated Marketing di Gramedia Digital Nusantara yang bertanggung jawab dalam mengembangkan kampanye, iklan, dan analisis strategi komunikasi yang sesuai dengan teknik pemasaran perusahaan. Di samping itu, ia juga menjadi konsultan bisnis, khususnya di bidang pemasaran.
Talking points:
1. Alasan content marketing penting saat ini
2. Topik, format, dan channel content marketing
3. Dasar utama content marketing
3. Mengenal TOFU, MOFU, BOFU
4. Membuat strategi content marketing
5. Mengukur keberhasilan content marketing
Perkembangan teknologi telah mengubah pola komunikasi dan penyampaian pesan, salah satunya ditandai dengan munculnya macam media sosial yang menjadi medium ‘penghilang jarak’ bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Tercatat, menurut data We Are Social per Januari 2020, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai 160 juta pengguna.
Salah satu hal yang membuat media sosial menarik adalah konten yang tersedia bersifat sukarela dan dapat diakses sesuai permintaan, yang berarti audiens dapat memilih untuk mengonsumsi konten apa pun, kapan pun, dan di mana pun mereka inginkan. Hal ini didukung oleh data We Are Social tahun 2020, bahwa pengguna internet di Indonesia dengan rentang usia 16—64 tahun aktif mengonsumsi konten setiap bulan.
Mampu untuk membuat konten adalah satu hal, tetapi membuat konten yang menjual adalah hal yang lain. Karena, melalui content marketing, sebuah merek membangun komunikasi dan hubungan dengan audiens menggunakan cara-cara yang menarik, berorientasi pada audiens, sekaligus memberikan nilai tambah bagi merek.
Dalam Elective Class Kognisi kali ini, kita akan mengupas bagaimana menciptakan tidak hanya sekadar konten, namun konten yang menjual, relevan, menarik bagi audiens, serta memberikan nilai lebih untuk merek.
Tentang Pembicara
Lingga Wastu merupakan seorang marketer yang memiliki pengalaman kerja berhubungan dengan implementasi kampanye terintegrasi, pembuatan konten, dan branding selama sepuluh tahun. Selain memiliki latar belakang studi di bidang sosial politik dan hubungan masyarakat, ia memiliki berbagai sertifikasi pada analisis dan pemasaran digital. Saat ini, ia bekerja sebagai VP of Integrated Marketing di Gramedia Digital Nusantara yang bertanggung jawab dalam mengembangkan kampanye, iklan, dan analisis strategi komunikasi yang sesuai dengan teknik pemasaran perusahaan. Di samping itu, ia juga menjadi konsultan bisnis, khususnya di bidang pemasaran.
Talking points:
1. Alasan content marketing penting saat ini
2. Topik, format, dan channel content marketing
3. Dasar utama content marketing
3. Mengenal TOFU, MOFU, BOFU
4. Membuat strategi content marketing
5. Mengukur keberhasilan content marketing
