How UX Designer Adds Value in Product Development

Meningkatnya perkembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) membuat profesi UI/UX Designer menjadi hal yang tidak asing lagi terdengar di dunia kerja. Ditambah lagi berdasarkan laman Startup Ranking, Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan jumlah startup terbanyak yakni, 2.193 buah pada tahun 2019. Dalam angka tersebut, pertumbuhan tertinggi berada pada tiga sektor, yaitu on-demand services, financial technology, dan e-commerce.

Dilansir dari Kompas.com, jumlah lowongan pekerjaan untuk profesi UI/UX Designer telah mengalami pertumbuhan pesat hingga 6.800 lowongan di tahun 2019. Profesi UI/UX Designer semakin populer dan dinilai berperan penting terhadap perkembangan startup karena mampu meningkatkan engagement serta kenyamanan pengguna ketika menggunakan suatu produk/aplikasi.

UI/UX Designer sebenarnya merupakan dua peran dengan job description yang berbeda, akan tetapi seringkali dianggap sebagai satu kesatuan. Nyatanya, tugas utama dari seorang UX Designer adalah menemukan solusi dari masalah yang dihadapi oleh user, untuk meningkatkan pengalaman (user experience) ketika menggunakan suatu produk/aplikasi. Sedangkan UI Designer bertugas merancang tampilan (interface) dari solusi yang ditawarkan oleh UX Designer secara visual.

Pada Elective Class kali ini, kita akan membahas mengenai kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh UX Designer serta perannya dalam sebuah tim. Karena pada kenyataannya, seorang UX Designer perlu membangun teamwork dengan SDM dari divisi lainnya seperti software engineer, product manager, business analyst, maupun copywriter.

Talking Points:
1. Hal yang membedakan UX Designer dengan UI Designer
2. Langkah-langkah yang perlu dilakukan UX Designer dalam merancang sebuah produk
3. Memahami pentingnya kemampuan design thinking & teknik user-centered design dalam proses UX Design
4. Pentingnya seorang UX Designer menemukan titik seimbang antara user goal dengan business goal dalam perancangan produk
5. Peran & fungsi UX Designer beserta koordinasinya dengan SDM dari bidang lain dalam merancang sebuah produk
6. Cara kerja UX Designer dalam perusahaan (contoh kasus nyata di Kompas.id)

1. How UX Designer Adds Value in Product Development merupakan live streaming webinar dari Kognisi Kompas Gramedia yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.
2. Peserta dapat mengunduh aplikasi Zoom Cloud Meeting di Windows, iOS, dan Android secara gratis. Pastikan peserta telah melakukan instalasi terlebih dahulu sebelum webinar dimulai.
3. Peserta akan mendapatkan email konfirmasi setelah melakukan pembayaran.
4. Peserta akan mendapatkan e-ticket berisi link akses untuk bergabung dalam webinar melalui email.
5. Pastikan peserta mengecek folder promotions atau spam pada email yang digunakan untuk mendaftar melalui MyValue. Bila link zoom belum diterima hingga 1 jam sebelum acara, harap email ke [email protected]
6. Saat melakukan registrasi melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, peserta WAJIB mendaftarkan nama yang sama pada saat pembelian e-ticket. Apabila ditemukan perbedaan, peserta tidak berhak mendapatkan akses ke link webinar yang sudah diberikan.
7. Peserta sudah dapat bergabung dalam webinar melalui link yang diberikan 30 menit sebelum jadwal webinar dimulai.
8. E-ticket hanya berlaku untuk 1 (satu) orang dan 1 (satu) kali penggunaan sesuai dengan waktu & event.
9. E-ticket yang sudah dibeli, tidak dapat dibatalkan, dikembalikan, diuangkan, atau dijual kembali dengan cara & alasan apapun kepada orang lain.
10. Tidak ada penggantian kelas bagi peserta yang berhalangan hadir sesuai jadwal webinar.
11. Dengan membeli e-ticket webinar, peserta dianggap mengerti & menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku (https://www.kgmedia.id/legal-privacy-id).
12. Materi pembicara dan e-certificate hanya akan dikirimkan kepada peserta yang menghadiri webinar setelah mengisi formulir umpan balik.
13. Semua materi yang dibagikan adalah milik Kompas Gramedia; bersifat pribadi dan eksklusif bagi pendaftar pelatihan.
14. Peserta dilarang merekam kelas dalam bentuk apapun dan menyebarluaskan materi pada pihak lain tanpa izin Kognisi.
15. Penyelenggara berhak melakukan tindakan legal yang diperlukan apabila diduga ada kecurangan yang merugikan Kognisi by Kompas Gramedia.