Sebelum Kata-kata
Detail
Sebelum Kata-kata
Mendidik adalah tentang memberi teladan, bukan sekadar ujaran. Orang terdidik yang berbudaya akan lebih bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena umumnya tak menyimpang dari perkataannya. Mari menimba keteladanan dari tokoh-tokoh besar bangsa, sambil berefleksi, sejauh mana tindakan kita mencerminkan pendidikan kita.
Tentang Pembicara
YUDI LATIF, M.A., Ph.D. terlahir sebagai generasi ketiga dari keluarga guru. Ia menamatkan studi S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dan menyelesaikan program S2 serta S3 di The Australian National University. Sambil menempuh program S3, ia juga menjadi dosen pada Faculty of Asian Studies, The Australian National University. Dalam dunia penelitian dan pendidikan, ia pernah menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Wakil Rektor di Universitas Paramadina. Selain itu, ia juga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi dan lembaga diklat pemerintah. Pada 2015, ia terpilih menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Minat pengetahuan dan bidang keahliannya terutama dalam studi-studi pasca-kolonial, multikulturalisme, wawasan kebangsaan dan kenegaraan, pendidikan dan kebudayaan. Salah satu karya monumentalnya adalah Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (Gramedia Pustaka Utama, 2011). Dalam rangka memperingati 44 tahun Media Indonesia (2014), buku tersebut dinobatkan sebagai salah satu dari 44 buku yang membawa perubahan dan mengubah Indonesia. Berbagai penghargaan dan anugerah juga telah diterimanya. Pada Juni 2017, ia diangkat oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Kepala Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila. Sejak 2018, ia menjadi dosen tamu di Universitas Negeri Yogyakarta dan dewan pakar di sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Mendidik adalah tentang memberi teladan, bukan sekadar ujaran. Orang terdidik yang berbudaya akan lebih bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena umumnya tak menyimpang dari perkataannya. Mari menimba keteladanan dari tokoh-tokoh besar bangsa, sambil berefleksi, sejauh mana tindakan kita mencerminkan pendidikan kita.
Tentang Pembicara
YUDI LATIF, M.A., Ph.D. terlahir sebagai generasi ketiga dari keluarga guru. Ia menamatkan studi S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dan menyelesaikan program S2 serta S3 di The Australian National University. Sambil menempuh program S3, ia juga menjadi dosen pada Faculty of Asian Studies, The Australian National University. Dalam dunia penelitian dan pendidikan, ia pernah menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Wakil Rektor di Universitas Paramadina. Selain itu, ia juga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi dan lembaga diklat pemerintah. Pada 2015, ia terpilih menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Minat pengetahuan dan bidang keahliannya terutama dalam studi-studi pasca-kolonial, multikulturalisme, wawasan kebangsaan dan kenegaraan, pendidikan dan kebudayaan. Salah satu karya monumentalnya adalah Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (Gramedia Pustaka Utama, 2011). Dalam rangka memperingati 44 tahun Media Indonesia (2014), buku tersebut dinobatkan sebagai salah satu dari 44 buku yang membawa perubahan dan mengubah Indonesia. Berbagai penghargaan dan anugerah juga telah diterimanya. Pada Juni 2017, ia diangkat oleh Presiden Republik Indonesia menjadi Kepala Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila. Sejak 2018, ia menjadi dosen tamu di Universitas Negeri Yogyakarta dan dewan pakar di sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Syarat & Ketentuan
Info lebih lanjut, Hubungi
081586250300