Josh Bersin melakukan penelitian terkait people analytics dan mengungkapkan terdapat 45% perusahaan siap melakukan people analytics di tahun 2016. People analytics merupakan teknik membuat keputusan terhadap manajemen sumber daya manusia berdasarkan data yang dilakukan oleh Divisi SDM untuk mengambil keputusan yang lebih objektif. Melalui data, perkembangan sumber daya manusia dapat lebih berdampak. Semua ini demi menemukan faktor pendorong, memberi pemahaman, dan optimalisasi performa setiap anggota organisasi. Pengolahan data menjadi pertanggungjawaban yang tidak dilihat secara subjektif, tetapi objektif sehingga dapat dilihat banyak orang.

Pada Elective Class persembahan Kognisi kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana mengolah data melalui teknik people analytics untuk membuat keputusan yang objektif dan efisien bagi perusahaan, khususnya di tengah perkembangan teknologi saat ini.

Tentang Pembicara
Bramanto adalah seorang praktisi HR yang memiliki pengalaman kerja di bidang HR selama 7 tahun. Ekspertis nya ada pada performance management, recruitment, talent management, dan strategic management. Bersertifikasi di bidang strategic management dan menjalani perannya sebagai HR Strategic Management sekaligus staff to Director Corporate HR membuat people analytic menjadi pekerjaannya sehari-hari.

Andari Reksi adalah HR dengan pengalaman 6 tahun pada fungsi organization design, culture, dan performance management. Saat ini ia juga bertanggung jawab sebagai HRBP untuk 3 unit serta mengelola data HR dari berbagai platform digital dalam organisasi. Ia memiliki latar belakang studi di bidang Financial Management serta berbagai sertifikasi dalam beberapa tools data analytics seperti R dan Tableau.

Talking Points
1. Peran people analytics dalam organisasi/bisnis
2. Cara untuk memulai people analytics
3. Menyampaikan data menjadi sebuah cerita untuk manajemen
4. Contoh visualisasi data dengan berbagai cara yang mudah digunakan