It’s Okay to Say “It’s Not Okay”
Detail
It’s Okay to Say “It’s Not Okay”
Dalam interaksi sehari-hari, kita tidak selalu bertemu dengan orang yang menyenangkan. Kerap kali kita berhadapan dengan orang yang tidak peka, kasar, atau hanya mementingkan diri sendiri. Kita ingin mengungkapkan apa yang sebenarnya kita rasakan, tapi tidak berani melakukannya karena takut orang tersebut akan marah dan tersinggung, atau merusak hubungan yang sudah terjalin. Lalu apakah kita harus terus-menerus menjadi pihak yang “makan ati”? Bagaimana kita bisa secara elegan menyampaikan keberatan terhadap sikap seseorang yang tidak menyenangkan? Jeong Mun Jeong, penulis buku laris Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang, akan berbagi tipsnya.
TENTANG PEMBICARA
JEONG MUN JEONG memiliki gelar di bidang Sosiologi dan pernah bekerja sebagai reporter majalah serta manajer humas merek. Ia juga menjadi editor-in-chief digital media di Daehak Naeil serta menjadi kolumnis di majalah Brunch, PAPER, dan DAUM StoryBall. Bersama dua puluhan Lab di Daehak Naeil, dia menerbitkan buku berjudul Viewing Trends by Understanding the Twenties dan Why Those in Their Twenties Turn Away from Your Brand. Baru-baru ini dia menjadi panelis rutin di You Call It Passion di OnStyle TV. Dia juga menulis buku berjudul Please Like Me, Even Though I’m Not That Great.
Dalam interaksi sehari-hari, kita tidak selalu bertemu dengan orang yang menyenangkan. Kerap kali kita berhadapan dengan orang yang tidak peka, kasar, atau hanya mementingkan diri sendiri. Kita ingin mengungkapkan apa yang sebenarnya kita rasakan, tapi tidak berani melakukannya karena takut orang tersebut akan marah dan tersinggung, atau merusak hubungan yang sudah terjalin. Lalu apakah kita harus terus-menerus menjadi pihak yang “makan ati”? Bagaimana kita bisa secara elegan menyampaikan keberatan terhadap sikap seseorang yang tidak menyenangkan? Jeong Mun Jeong, penulis buku laris Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang, akan berbagi tipsnya.
TENTANG PEMBICARA
JEONG MUN JEONG memiliki gelar di bidang Sosiologi dan pernah bekerja sebagai reporter majalah serta manajer humas merek. Ia juga menjadi editor-in-chief digital media di Daehak Naeil serta menjadi kolumnis di majalah Brunch, PAPER, dan DAUM StoryBall. Bersama dua puluhan Lab di Daehak Naeil, dia menerbitkan buku berjudul Viewing Trends by Understanding the Twenties dan Why Those in Their Twenties Turn Away from Your Brand. Baru-baru ini dia menjadi panelis rutin di You Call It Passion di OnStyle TV. Dia juga menulis buku berjudul Please Like Me, Even Though I’m Not That Great.
Syarat & Ketentuan
Info lebih lanjut, Hubungi
081586250300