Citizen Journalism 101: How to be an Ethical Citizen Journalist? & Citizen Journalism 101: How to Monetize Citizen Journalist Story?
Details
Citizen Journalism atau yang kerap disebut jurnalisme warga, akhir-akhir ini kerap menjadi perbincangan hangat karena di beberapa negara, citizen journalism memiliki kemampuan menjadi media alternatif bagi warga untuk mengakses informasi. Citizen journalism terus berkembang dan bisa dikatakan, kini menjadi pihak pertama yang memberikan informasi kepada masyarakat. Pada beberapa kasus, citizen journalism juga telah menyaingi eksistensi jurnalisme profesional televisi, surat kabar, dan radio hingga tidak jarang, konten berita dari citizen journalism banyak mengisi berita-berita di media-media berita televisi nasional.
Di sisi lain, saat ini semua individu memiliki kesempatan untuk menjadi citizen journalist dan banyak dari mereka yang memanfaatkan media sosial untuk memberitakan informasi-informasi terkini. Melalui profesi ini, individu bisa memonetisasi berita yang mereka punya ke beberapa pihak tertentu dan menjadi pendapatan bagi mereka. Citizen journalist turut memberikan banyak informasi penting seperti kondisi terkini saat terjadi bencana alam, demo, dan masih banyak lagi. Contohnya pada saat tsunami di Aceh, citizen journalist dengan blogger dan gambar video amatir yang diunggah di kanal Youtube, berhasil memberikan data multimedia sebagai informasi terkini kondisi di Aceh. Di sisi lain, ternyata para citizen journalist ini berhasil membantu menggalang dana besar dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia bagi para korban di Aceh.
Pada Elective Class persembahan Kognisi kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana cara menjadi citizen journalist yang menerapkan etika pers serta cara memonetisasi berita dari sisi perspektif citizen journalist.
Tentang Pembicara
Syahnanto Noerdin bergabung di Kompas TV sejak Februari 2013 sebagai koordinator peliputan daerah yang bertanggung jawab menggerakan dan menghandle Kontributor dan Video Jurnalis yang ada di 31 biro melakukan peliputan untuk support nasional. Sejak September 2015, bertanggungjawab akan konten lokal dan Melakukan supervisi program lokal di 31 biro. Pembicara menempuh pendidikan S1 nya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Sebelum bergabung di Kompas TV, Pembicara sempat bergabung di Trans TV terhitung tahun 2003 sebagai Kontributor, 2005 Koresponden Bogor, 2006 Hijrah di Kantor Pusat Jakarta baik sebagai reporter, video jurnalis, asisten produser, junior produser.
Pembicara pernah bertugas keliling Indonesia baik peliputan bencana maupun investigasi dan Luar Negeri seperti Asia, Timur Tengah dan Afrika
Talking Points Day 1
1. Persiapan menjadi seorang citizen journalist
2. Dos and don’ts citizen journalism dan kaitannya dengan etika pers
3. Tips dan trik menjadi citizen journalist agar menghasilkan cerita yang bernilai
Day 2
1. Memilih media yang tepat untuk memonetisasi berita sebagai citizen journalist
2. Bagaimana memonetisasi berita sebagai citizen journalist dengan tetap memperhatikan etika pers
3. Bentuk kolaborasi citizen journalism dengan media-media
Citizen Journalism atau yang kerap disebut jurnalisme warga, akhir-akhir ini kerap menjadi perbincangan hangat karena di beberapa negara, citizen journalism memiliki kemampuan menjadi media alternatif bagi warga untuk mengakses informasi. Citizen journalism terus berkembang dan bisa dikatakan, kini menjadi pihak pertama yang memberikan informasi kepada masyarakat. Pada beberapa kasus, citizen journalism juga telah menyaingi eksistensi jurnalisme profesional televisi, surat kabar, dan radio hingga tidak jarang, konten berita dari citizen journalism banyak mengisi berita-berita di media-media berita televisi nasional.
Di sisi lain, saat ini semua individu memiliki kesempatan untuk menjadi citizen journalist dan banyak dari mereka yang memanfaatkan media sosial untuk memberitakan informasi-informasi terkini. Melalui profesi ini, individu bisa memonetisasi berita yang mereka punya ke beberapa pihak tertentu dan menjadi pendapatan bagi mereka. Citizen journalist turut memberikan banyak informasi penting seperti kondisi terkini saat terjadi bencana alam, demo, dan masih banyak lagi. Contohnya pada saat tsunami di Aceh, citizen journalist dengan blogger dan gambar video amatir yang diunggah di kanal Youtube, berhasil memberikan data multimedia sebagai informasi terkini kondisi di Aceh. Di sisi lain, ternyata para citizen journalist ini berhasil membantu menggalang dana besar dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia bagi para korban di Aceh.
Pada Elective Class persembahan Kognisi kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana cara menjadi citizen journalist yang menerapkan etika pers serta cara memonetisasi berita dari sisi perspektif citizen journalist.
Tentang Pembicara
Syahnanto Noerdin bergabung di Kompas TV sejak Februari 2013 sebagai koordinator peliputan daerah yang bertanggung jawab menggerakan dan menghandle Kontributor dan Video Jurnalis yang ada di 31 biro melakukan peliputan untuk support nasional. Sejak September 2015, bertanggungjawab akan konten lokal dan Melakukan supervisi program lokal di 31 biro. Pembicara menempuh pendidikan S1 nya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Sebelum bergabung di Kompas TV, Pembicara sempat bergabung di Trans TV terhitung tahun 2003 sebagai Kontributor, 2005 Koresponden Bogor, 2006 Hijrah di Kantor Pusat Jakarta baik sebagai reporter, video jurnalis, asisten produser, junior produser.
Pembicara pernah bertugas keliling Indonesia baik peliputan bencana maupun investigasi dan Luar Negeri seperti Asia, Timur Tengah dan Afrika
Talking Points Day 1
1. Persiapan menjadi seorang citizen journalist
2. Dos and don’ts citizen journalism dan kaitannya dengan etika pers
3. Tips dan trik menjadi citizen journalist agar menghasilkan cerita yang bernilai
Day 2
1. Memilih media yang tepat untuk memonetisasi berita sebagai citizen journalist
2. Bagaimana memonetisasi berita sebagai citizen journalist dengan tetap memperhatikan etika pers
3. Bentuk kolaborasi citizen journalism dengan media-media
