Categories
Intermezzo

5 Tips Nyaman Naik MRT Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah mencoba berkeliling Jakarta dengan mass rapid transit atau moda raya terpadu (MRT)?. Jika belum, segeralah mencoba. Namun sebelum memutuskan mencoba, simak tips-tips di bawah ini agar perjalanan Anda berkeliling Jakarta dengan MRT menjadi lebih nyaman.

Pilih stasiun terdekat

Ada sebanyak 13 stasiun yang membentang dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Stasiun-stasiun itu antara lain Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran HI.

Sebelum memulai perjalanan pastikan memilih stasiun yang terdekat dari posisi Anda. Hal ini akan memudahkan akses Anda menuju stasiun. Tak hanya itu, pemilihan stasiun yang tepat juga akan berpengaruh pada tarif MRT yang Anda keluarkan.

Mengenai kartu jelajah

Untuk memulai perjalanan dengan MRT, Anda dapat menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank, seperti e-Money Bank Mandiri, Brizzi oleh BRI, Tapcash oleh BNI, Flazz oleh BCA, dan Jakcard oleh Bank DKI. Anda juga dapat menggunakan kartu JakLingko.

Selain itu, MRT Jakarta juga mengeluarkan dua jenis tiket, yaitu Single Trip dan Multi Trip. Kartu MRT Jakarta yang diberi nama Jelajah, dapat dibeli di mesin penjual tiket dan loket yang tersedia di setiap stasiun. Meski demikian untuk saat ini, Anda hanya bisa membeli tiket Jelajah Single Trip karena tiket Jelajah Multi Trip masih dapat proses perizinan dari Bank Indonesia.

Adapun harga kartu Jelajah Single Trip sebesar Rp 15.000 dan akan dikembalikan setelah penggunaan maksimal tujuh hari dan dalam kondisi masih dapat dipergunakan kembali. Harga tiket Jelajah Multi Trip nantinya sebesar Rp 25.000 dan dapat digunakan selama saldo masih mencukupi. Namun Anda harus mengantre untuk membeli kartu jelajah di loket atau mesin tiket otomatis pada jam-jam sibuk.

Tips dari kami, siapkan uang elektronik agar Anda tak perlu mengantre dan dapat langsung masuk melalui tapping gate.

Pahami etika

Ada beragam etika yang harus Anda pahami saat berada di stasiun atau di dalam kereta MRT. Jika Anda melanggar, jangan salahkan jika petugas atau penumpang lain menegur Anda. Tentunya hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi tak nyaman.

Pertama, jangan berlari atau bermain di dalam stasiun maupun di dalam kereta. Hal ini merupakan salah satu aturan yang diterapkan oleh pengelola MRT.

Selain membahayakan bagi Anda, tindakan ini juga berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kemudian Anda harus memahami etika penggunaan eskalator dan lift. Berdirilah di sisi kiri lift jika Anda hanya ingin berdiri, karena sisi kanan dikhususkan untuk penumpang yang hendak berjalan terus atau terburu-buru.

Anda juga tak dapat sembarangan menggunaan lift

Lift diprioritaskan bagi penumpang disabilitas, ibu hamil, lansia, hingga penumpang yang membawa anak atau barang berat. Demi kenyamanan bersama, mengantre Anda juga harus memperhatikan petunjuk. Jangan sampai Anda berdiri di depan akses masuk kereta karena akan mengganggu penumpang yang akan turun. Hal yang tak kalah penting, di stasiun MRT tak disediakan tempat sampah. Jadi sediakan tempat khusus di tas atau saku Anda untuk menyimpan sampah selama perjalanan.

Posisi yang pas di dalam kereta

Perlu diingat, gerbong ketiga dan keempat diprioritaskan untuk disabilitas. Jadi pilihlah gerbong yang sesuai dengan kebutuhann Anda. Di dalam kereta pun diterapkan berbagai aturan seperti bangku prioritas, hingga larangan berdiri di depan pintu. Sebenarnya aturan ini dibuat untuk kenyamanan semua penump Jika Anda memaksa berdiri di depan pintu walaupun masih ada ruang di tengah gerong, jangan salahkan jika Anda akan terdesak oleh penumpang lain yang hendak masuk ke dalam kereta. Larangan makan dan minum di dalam kereta juga perlu diperhatikan agar Anda tak kena teguran petugas.

Jangan ragu bertanya pada petugas

Petugas berjaga di stasiun dan di dalam gerbong. Jangan ragu bertanya jika Anda membutuhkan informasi seputar perjalanan MRT. Tak hanya itu, petugas juga akan membantu Anda jika mengalami kendala. Misalkan jika ada barang yang terjatuh di rel, Anda cukup melapor kepada petugas sehingga keselamatan Anda tetap terjaga. Anda juga dapat melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar stasiun, terpisah dari rombongan, hingga menjadi korban tindak kriminal.

Sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/04/03/200500827/5-tips-nyaman-naik-mrt-jakarta?page=2

Categories
Intermezzo

6 Kiat Tetap Hemat Meski Bagasi Pesawat Berbayar

JAKARTA,KOMPAS.com – Ramai-ramai maskapai berbiaya rendah di Indonesia menjual bagasi pesawat. Kini penumpang hanya dapat mengandalkan bagasi kabin jika ingin tetap hemat. Selain mengandalkan bagasi kabin ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menghemat uang dari bagasi pesawat berbayar seperti berikut ini:

  1. Pelajari Peraturan Maskapai Setiap maskapai punya peraturan mengenai ukuran dan bobot bagasi kabin gratis, serta tarif bagasi tambahan. Sebelum berangkat, baca dengan jelas ketentuan tersebut di situs resmi maskapai. Hal ini juga emmudahkan dalam menyortir barang bawaan Anda.
  2. Sortir Barang Bawaan Mulailah menyortir barang bawaan Anda. Perkirakan jumlah, jenis bahan, dan pindahkan perlengkapan mandi serta kosmetik ke wadah yang lebih kecil. Kemudian gulung pakaian alih-alih dilipat.
  3. Timbang Barang Bawaan Jauh Jauh Hari Berinvestasilah dengan timbangan gantung portable jika Anda sering bepergian. Timbang dahulu sebelum berangkat ke bandara barang bawaan kabin. Jika memang ingin membeli oleh-oleh sisakan tempat dan di tas Anda.
  4. Beli Bagasi Tambahan Lewat Online Jika kapasitas tas jinjing gratis masih belum cukup. Belilah bagasi tambahan lewat online jauh-jauh hari. Bagasi tambahan dapat dibeli di situs resmi maskapai atau agen perjalanan yang bekerja sama dengan maskapai tersebut. Hindari membayar saat di bandara karena tarif bagasi tambahan akan lebih mahal.
  5. Kirim Barang Lewat Ekspedisi Jika Anda membawa barang berbobot berat, bandingkan tarif bagasi tambahan dengan tarif ekspedisi pengiriman luar kota atau luar negeri. Mengirim barang bawaan lewat ekspedisi akan sangat berguna saat perjalanan pulang kampung. 6. Bergabung dengan Milis Maskapai Beberapa maskapai memberi bagasi tambahan bagasi bagi anggota milis. Biasanya mendaftar milis maskapai gratis. Kumpulkan poin semakin besar semakin banyak keuntungan yang didapat.

sumber: https://travel.kompas.com/read/2019/01/10/220400927/6-kiat-tetap-hemat-meski-bagasi-pesawat-berbayar

Categories
Intermezzo

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gelombang Tsunami Datang

KOMPAS.com – Tsunami Banten yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam membuat terkejut banyak pihak. Terlebih tsunami ini datang tanpa diawali dengan gempa bumi. Dampaknya, hingga kini telah tercatat puluhan orang menjadi korban dari ganasnya gelombang tinggi itu.

Peristiwa tsunami tersebut menjadi peringatan sekaligus pelajaran bagi kita. Saat tsunami datang, memang sulit untuk tetap tenang. Meski begitu, Anda harus tetap berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri. Terlebih bagi Anda yang tinggal atau kebetulan sedang berada tak jauh dari laut.

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Jika berada di laut saat tsunami datang, bergeraklah ke tengah dan jangan mengarah ke pantai. Sebab, tinggi gelombang di laut, jauh lebih rendah dibanding pada pesisir.
  • Sementara itu, jika Anda berada di pinggir pantai saat tsunami terlihat, berlarilah ke wilayah yang lebih tinggi atau memanjat pohon kelapa. Begitu gelombang pertama mulai surut, tetap berada di tempat tinggi karena biasanya tsunami datang lebih dari satu gelombang. Dan gelombang selanjutnya bisa saja lebih besar.
  • Hindari sungai dan jembatan saat tsunami menerjang. Aliran air tsunami akan lebih kuat saat berada di atas sungai.
  • Jangan menggunakan mobil untuk evakuasi. Mobil akan sulit menembus kerumunan orang yang memadati jalan dan berusaha menyelamatkan diri. Selain itu, jika kita terjebak di dalam mobil, akan sulit membuka pintu nantinya karena tekanan air yang besar. Kalaupun berhasil membuka jendela, air akan memenuhi mobil dan membuat Anda tenggelam. Belum lagi ada tubrukan benda-benda lain yang bisa menghancurkan mobil.
  • Apabila tidak berhasil berlindung di area tinggi, sebisa mungkin tetaplah berada di atas air. Anda bisa menggunakan objek-objek yang mengambang seperti kasur, bantal, potongan kayu, batang pohon, jeriken, dan ban bekas, sebagai ‘pelampung’.
  • Anda harus melakan harta benda saat tsunami datang karena gelombang datang sangat cepat. Membawa harta benda dan banyak barang akan menyulitkan kesigapan proses evakuasi.

sumber: Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tsunami Banten: Apa yang Harus Dilakukan Saat Gelombang Monster Datang?” https://sains.kompas.com/read/2018/12/23/210703523/tsunami-banten-apa-yang-harus-dilakukan-saat-gelombang-monster-datang

Categories
Intermezzo

Tips Atasi Malas Bekerja Setelah Libur Panjang

KOMPAS.com – Masa liburan panjang segera berakhir. Sebagian bahkan sudah mulai kembali bekerja setelah liburan Natal dan Tahun Baru 2019. Kamu mungkin berharap liburan tak pernah berakhir, tapi nyatanya rutinitas sudah menunggu di depan mata. Kondisi ini tidaklah mudah bagi sebagian orang. Jika kamu salah satunya, mungkin kamu perlu menerapkan salah satu atau enam tips ini agar lebih semangat menjalani rutinitasmu setelah liburan panjang, seperti dilansir dari Inc. Southeast Asia. 

  1. Tidak langsung bekerja Setiap orang butuh waktu untuk kembali ke rutinitas. Jika memungkinkan, cobalah ambil waktu “liburan” setelah liburan panjang, misalnya satu atau dua hari. Gunakan hari tersebut untuk rileks dan memulihkan diri sebelum kembali bekerja. Bahkan jika rutinitas harianmu adalah membereskan rumah. Setidaknya, luangkan waktu beberapa jam untuk bersantai. Fokuslah untuk memberikan pikiranmu waktu beradaptasi kembali ke rutinitas agar tidak merasa stres. Sebab jika stres itu datang, kamu akan cenderung merasa mudah lelah ketika bekerja.
  2. Tidak terburu-buru dalam bekerja Baik sehari sebelum kembali bekerja atau pagi ketika akan pergi kerja, cobalah meluangkan waktu untuk merencanakan harimu. Buatlah daftar kegiatan tentang segala hal yang harus kamu lakukan dan prioritaskan apa saja yang harus diselesaikan. Jika kamu melakukannya di pagi hari sebelum pergi kerja, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk sendirian bersama dengan pikiran-pikiranmu. Mulailah dengan tumpukan pekerjaan lama yang belum kamu selesaikan sebelum pergi berlibur. Hal ini akan memberikan rasa kenormalan bagi dirimu. Kamu mungkin tergoda untuk langsung mengerjakan proyek baru, tapi kamu bisa saja justru menemui kegagalan. Fokus melakukan apa yang kamu pahami dan apa yang dibutuhkan saat itu. Memulai rutinitas dengan tugas-tugas kecil akan membangkitkan rasa percaya dirimu. 
  3. Membawa cenderamata dari tempat berlibur Cenderamata adalah barang personal yang bisa mengingatkanmu bahwa meninggalkan rutinitas sementara bukanlah sebuah masalah dan mengingatkanmu untuk menikmati hidup. Profesor Psikologi dari University of California, Riverside Sonja Lyubomirsky melalui bukunya “Mitos-Mitos Kebahagiaan” menjelaskan, menenangkan diri lewat memori perjalanan akan membuat kita mendapatkan kesenangan yang luar biasa. Hal ini bisa sangat membantu jika dilengkapi dengan bau-bauan. Misalnya, menggunakan essential oil dari beberapa lokasi di dunia. Cara ini bisa membantu mengembalikan rasa positif ke dalam diri kita. Setelah itu, kita bisa mentransformasikan energi tersebut untuk melalui hari demi hari. 
  4. Berinteraksi dengan orang lain Beberapa rekan mungkin akan mendekatimu dan menanyakan soal liburanmu kemarin. Tak masalah untuk ngobrol dengan mereka. Memberikan detail tentang liburanmu bisa membuat orang lain senang dan tertawa. Kamu tidak perlu menahan diri karena takut dipandang sebagai seseorang yang sombong. Jika kamu takut dengan apa yang orang lain pikirkan, mulailah bertanya pada mereka tentang rencana liburan mereka berikutnya atau liburan mereka kemarin yang membuat mereka merasa tenang. Kamu akan terkejut ternyata mereka juga sangat senang berbagi tentang liburan yang telah mereka lalui. Percakapan seperti ini akan membantumu mengakrabkan diri dengan rekan lain sehingga kamu akan lebih siap untuk bekerja kembali. 
  5. Bekerja dengan perspektif baru Mungkin kamu sempat merasa frustasi dengan pekerjaan yang ada sebelum liburan karena tidak berhasil menyelesaikannya. Setelah berlibur beberapa saat, kamu mungkin bisa memandang pekerjaan tersebut dengan perspektif baru yang berbeda. Sebab, terkadang kita hanya butuh waktu untuk pergi sejenak sebelum mengerjakan sesuatu. 
  6. Atur waktu istirahat di sela kerja Bekerja sepanjang hari tanpa istirahat akan membuat kita jenuh. Jangan biarkan rasa bersalah menghantuimu karena kamu telah meninggalkan pekerjaan saat berlibur. Ketika kamu berlibur, karyawan-karyawan yang bekerja denganmu juga pergi berlibur. Jadi, mereka tidak akan mengharapkanmu kembali bekerja keras hanya dalam satu hari. Perlakukan dirimu dengan baik dan ingatlah bahwa kamu layak mendapatkan liburan serta waktu untuk beradaptasi kembali dari liburan. Ambilah waktu istirahat 5-10 menit setiap tiga jam sekali untuk menyegarkan diri dan rileks. Hal ini mungkin terdengar mustahil, namun kamu pasti bisa melaluinya. Fokuslah pada satu hal dalam satu waktu.

sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/02/100723920/malas-bekerja-setelah-libur-panjang-simak-6-tips-berikut