Categories
Intermezzo

Menengok Kereta MRT Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 12 unit kereta mass rapid transit (MRT) yang didatangkan dari Jepang telah tiba di Jakarta. Ke-12 unit kereta itu dirangkai menjadi dua rangkaian kereta. Masing-masing rangkaian terdiri dari 6 gerbong kereta. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (12/4/2018), satu rangkaian kereta telah selesai dirangkai di depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sementara satu rangkaian lainnya belum disatukan.

Kepala kereta itu berwarna biru. Dari luar, lantai gerbong kereta itu tampak masih dilapisi plastik. Setiap gerbong memiliki kursi prioritas. Bahkan, ada tempat khusus pengguna kursi roda yang disediakan di gerbong nomor 3 dan 4 kereta. Warna kursi prioritas dan kursi reguler dibedakan. Kursi prioritas berwarna biru tua, sementara kursi reguler berwarna biru muda. Baca juga: Kehadiran MRT Jadi Stimulus Perkembangan Transportasi Massal di Ibu Kota Kursi dalam gerbong kereta MRT terbuat dari plastik. Kursi itu sengaja didesain keras untuk mempermudah perawatan. Tempat menyimpan tas atau barang hanya tersedia di atas kursi prioritas.

Setiap gerbong kereta juga dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR), alat pengaktifan pintu darurat, interkom darurat untuk menghubungi petugas saat keadaan darurat, layar informasi di atas setiap pintu, rute evakuasi, dan pendingin udara yang didesain untuk iklim tropis. Ada pula kamera CCTV di setiap gerbong kereta.

“Satu kereta itu ada 2 kamera CCTV-nya, di ujung-ujung. Jadi kalau satu rangkaian itu ada 12 kamera CCTV,” ujar Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim. Baca juga: 2 Rangkaian Kereta MRT Tiba di Jakarta Adapun dua rangkaian kereta MRT tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, setelah menempuh perjalanan dari Jepang selama hampir satu bulan, pada pekan lalu. Menurut rencana, MRT Jakarta mulai beroperasi pada
Maret 2019. Sebelum dioperasikan, PT MRT Jakarta akan melakukan uji coba operasi tanpa penumpang mulai Desember 2018.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Menengok Kereta MRT Jakarta yang Didatangkan
dari Jepang…”